Sunday, October 23, 2016

Living In My Dream Country [Part 1]

Halo teman-teman! Akhirnya aku berhasil menyempatkan waktu lagi untuk menulis lagi di sini. Masih seperti beberapa post sebelumnya, aku akan menceritakan lagi tentang pengalamanku tinggal di negara orang. Kali ini aku akan menulis tentang Republik Rakyat Tiongkok. Aku diberikan kesempatan untuk tinggal di Tiongkok, eventually.
Btw, I rarely go abroad back then, I just did it in the uni! (because I got the chances).

Aku pergi ke Beijing, Tiongkok sekitar bulan Juni 2016 dan tinggal disana kurang lebih selama satu bulan. Well, aku sudah bermimpi untuk mengunjungi negeri tirai bambu ini sejak sekitar 2,5 tahun lalu atau sekitar tahun pertama aku menginjak dunia perkuliahan. Memang aku bermimpi untuk mengunjungi Tiongkok, yes it is. Tapi diluar perkiraan, aku langsung ditempatkan Yang Di Atas di capital city of Mainland China. Such a dream comes true.
Some people thought that I went to China for doing another aiesec thing. Mmmm, hell no. Aku pergi ke Tiongkok dengan tujuan untuk melakukan kerja praktek di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing. Magang di Kedutaan? Kok bisa? Aku sudah mulai mengirimkan beberapa lamaran kerja praktek ke beberapa Kedutaan di negara-negara impianku sekitar sejak bulan November atau Desember 2015. Namun baru mendapatkan konfirmasi dari KBRI Beijing sekitar bulan Januari 2016 (I knew I will go to China when I haven't departed to Pakistan anyway). Beberapa negara impian lainnya seperti mengabaikan lamaranku. But thanks to Indonesian Embassy in Beijing!

Aku berangkat ke Tiongkok bersama 2 teman dari UII yang akan ke Beijing juga, tetapi untuk melakukan Summer Camp, Sultan dan Rafa. Kalau nggak sksd saat welcoming party AIESEC, I definitely wouldn't know Sultan :p
Pada awalnya, kami bertiga tinggal di apartemen yang berada 5 menit dari Caofang Station. But still, it took 40 minutes to arrive at the Embassy :') Kami tinggal di situ karena Summer Camp mereka ataupun internshipku belum mulai. & we had a great time to explore Beijing on our first days living in China! Di hari pertama, kita mengunjungi Forbidden City / Tiananmen Square. GOD. I've been dreaming to take pictures here since years!
Forbidden City, source: personal gallery
You guys can see my excitement
Aku hanya memiliki kurang lebih 2 hari untuk adaptasi di Tiongkok sebelum memulai internshipku. Dan di hari kedua tinggal di Beijing, aku dan teman-teman juga mengunjungi tempat terkenal lainnya di Beijing. Akhirnya! Temple of Heaven! This is my favourite place afterall. Ofcourse -_- Aku lebih lebih lebih sangat penasaran untuk mengunjungi Temple of Heaven instead of Great Wall, tbh. Sempat shock karena tinggal di Tiongkok tidak semudah yang dibayangkan. Sebut saja, aku yang biasanya jarang olahraga *ehm* karena tinggal di Tiongkok jadi harus beradaptasi untuk jalan jauh kemana-mana. Kalau sudah di tempat wisata, yang notabene semuanya sangat luas dan for the sake of keeping my money to live one month in China jadi aku harus jalan kaki mengitari tempat wisata tersebut at least until I found the exit gate. :') sorry but, it was literally tiring. Aku baru bisa beradaptasi untuk jalan jauh kurang lebih pada akhir minggu pertama tinggal di sana. Aku sempat sakit pada minggu pertamaku, karena saat itu adalah bulan Ramadan dan it was a hot hot summer 39 degrees in China and I had to do fasting like 18 hours. I am overwhelmed with gratitude to bu Vita and fams yang mau ngurusin Ratih anak magang--yang baru nyampe Cina--langsung ngerepotin dengan sakit. Eh, perhatikan langitnya! Langit di Beijing sempat biru pada hari-hari pertama aku datang. Karena aku datang :p

Sultan dan Rafa sempat menemaniku ke Kedutaan sebelum mereka akhirnya pindah tempat tinggal di dekat Wangfujing Street, summer camp mereka baru akan dimulai beberapa hari lagi sedangkan I shall do my first day of internship like tomorrow. Mempertimbangkan jauhnya tempat tinggalku sebelumnya, yang memakan waktu kurang lebih 40 menit dengan subway akhirnya karena permintaan dan diizinkan oleh mba Ratna, staff KBRI yang lain akhirnya aku tinggal bersama mba Ratna, tante Yola dan om Devi yang semuanya adalah staff KBRI Beijing di rumah mereka. Bukan apartemen, ini memang rumah. And the price was half of my apartment's price! Rumah mba Ratna berada 10 menit jalan kaki ke --Jintailu station line 6 or line 14 exit F-- yang exitnya susah untuk ditemukan :') dan juga dekat bus station yang hanya membutuhkan waktu 10 menit by bus to the Embassy. Nice! Aku nggak akan telat datang ke kantor :p

Sekali lagi, tujuanku datang ke Tiongkok adalah untuk melakukan kerja praktek atau magang. Kalau aku sempat datang ke tempat wisata, itu hasil disempatkan di sela-sela weekend padahal banyak kerjaan dari kantor lho. Ini kerja praktek sekaligus jalan-jalan lebih tepatnya. Aku akan cerita lebih jauh tentang pengalamanku di Tiongkok, tunggu ya!



Yogyakarta, October 23, 2016


3 comments:

  1. halo, boleh nanya kamu apply visanya akomodasinya via apa ya? apakah airbnb atau ada letter of invitationnya?

    ReplyDelete